Sabtu, 18 Desember 2010

Pengalaman itu yang saya sebut motivasi..

Pengalaman ini saya dapatkan sejak saya dibangku SLTP. Kali ini pertama kali saya memutuskan untuk mengenakan jilbab. Jilbab itu saya kenakan untuk lebih menenangkan hati saya.yah walau saat itu sikap saya masih mencla-mencle..:D
Tapi itu bukan masalah buat saya,setidaknya saya berusaha menjadi pribadi yang lebih baik.
Ketika saya mengenakan jilbab tidak ada tantangan yang yang berarti sampai suatu saat saya mengikuti pencalonan ketua OSIS di SLTP.seorang guru pembina OSIS berkata kepada saya.

"kamu mau ikut pencalonan?"
"iya pak.."
"pake jilbab ga lincah ya?"
"maksudnya?"
"iya kamu kan pake jilbab jadi ga lincah"
"masa sie pak?perasaan menteri kita juga ada yang berjilbab dan itu ga jadi masalah"

itu pengalaman pertama saya,dan itu sangat memotivasi saya..saya harus bisa membuktikan bahwa apa yang saya jalani tidak akan mempengaruhi keberhasilan seseorang. untuk kedua kalinya saya mendapat tantangan kembali..Sehubungan dengan ujian akhir nasional dan kelulusan di SLTP kepala sekolah kami mengumumkan untuk foto Ijazah.
Hari itu kami kelas 3 berkumpul dilapangan kepala sekolah mengumumkan berbagai hal penting seputar ujian dan Ijazah kami.Tapi ada hal yang mengganjal.

"Untuk siswa yang berjilbab saya harap bisa membuka jilbabnya untuk pas foto,apa bila tidak mau maka harap membawa surat bermaterai bertuliskan tidak akan menuntut pihak sekolah apa bila tidak mendapat pekerjaan"

woowww sangat saya sadari seluruh mata memandang kepada kami yang berjilbab,gimana ga?disekolah hanya ada 6 siswi berjilban..

sepulang sekolah saya bercerita kepada orang tua.
beliau bertanya
"bagaimana mau lepas jilbab untuk foto?"
"Ya ga lah pak.Lagian dengan ijazah SMP aja belum cukup mendapatkan pekerjaan..lagian aku thu mau belajar lebih tinggi liat aja jalan yang ren pilih ini ga akan berpengaruh sama keberhasilan..jadi jilbab ini ga akan mengganggu"
kedua orang tua ku hanya tersenyum kemudia menyiapkan sehalai kertas dan menulis pernyataan untuk menindaklanjuti permintaan Pak Kepsek.

esoknya saya ke sekolah membawa bekal surat menghadap Kepala Sekolah saya sampai bingung kenapa sampai beliau bertanya kedua kalinya.
"kamu yakin,kami ga janji ya kalao ga diterima kerja karena ijazah"
"saya yakin pak,Insya ALLAH saya akan buktikan kalo saya bisa berhasil bekerja tanpa harus mengganti foto saya di Ijazah"..

ketika masuk SMA alhamdullilah saya tidak menemukan tantangan berati semua warga sekolah menghormati dan menghargai pilihan kami. Begitu pun ketika saya masuk perguruan tinggi tidak ada hambatan yang berarti.Saya mensyukuri ALLAH memudahkan jalan saya sampat disini.

Namun lagi-lagi ketika masa pencarian kerja ada saja perusahaan yang menyruh membuka jilbab..Saya bertahan dengan pendirian saya walau akhirnya saya harus menunggu hampir 1 tahun untuk mendapatkan pekerjaan yang layak untuk saya. Sebagai manusia saya memang banyak kekurangan saya pun pernah melakukan kesalahan,tapi pengalaman saya akan jilbab membuat saya lebih menghargai pendirian yang saya bangun..Apapun alasan orang lain dengan jalan yang mereka pilih itu ada lah pilihannya...apapun yang kita yakini harus kita jalani dengan baik,walaupun berat apa yang akan kita hadapi. Pengalaman saya itu menjadi cambuk untuk saya membuktikan kepada orang-orang tersebut bahwa ini tidak mempengaruhi saya sama sekali..
Andaikan saya bertemu dengan kepala sekolah itu saya akan berkata:

" Terima kasih pak telah membuat aturan pas foto itu disekolah kami dan bapak lihat kini saya telah mendapat pekerjaan yang layak dan itu dari hasil Ijazah saya yang semua Pas fotonya saya menggunakan kerudung"

Bekasi,29 Januari 2010
"Berjuang sampai Mati"

1 komentar:

Anonim mengatakan...

subhanallah,nice story.salam kenal -aya-