Jumat, 15 Agustus 2008

Nurani Dipertanyakan

Ketika Nurani Ingin diperhatikan

Menyadarkan banyak diri mengenai nurani yang disimpan jauh di dalam diri setiap insan. Tak lagi ada nurani singgah dalam kehidupan bangsa ini. Bangsa yang penuh dengan sebuah ketidakpedulian tingkat tinggi. Mengapa bangsa ini lebih banyak memperkaya diri melalui ketidakpedulian,bukankah lebih baik memperkaya hati dan jiwa agar menjadi insan yang lebih baik lagi?. Hal ini menjadi bagian dalam hidup setiap manusia, tidak melihat kasta dan juga tingkat sosial. Ketidakpedulian sudah menjadi sebuah tradisi dan hal yang wajar. Apakah kita sudah tidak lagi melihat ada orang yang juga bersama2 dengan kita dalam dimensi waktu yang sama berusaha untuk mempertahankan hidup.
Ketika orang merasa kaya ia merasa tidak patut lagi meminta bantuan orang lain bahkan keengganan untuk peduli pada sesama. Mungkin untuk memberikan sumbangan mereka akan cukup besar tapi adakah hubungan yang terjalin dalam hal ini,hubungan kesetiakawanan,persaudaraan dan juga kemanusiaan. Begitu juga dengan si miskin,ia hanya merasa hak nya adalah diberikan sumbangan oleh si kaya ataupun oleh pemerintah. Tapi tidak ada kepeduliannya untuk membangkitkan diri menjadi lebih sejahtera lagi. Dan dalam benaknya terus saja merasa bahwa ini adalah kewajiban si kaya dan juga tentunya pemerintah untuk membiayai dan memberikan berbagai macam bantuan. Kepedulian bukan hanya termaktub pada sebuah perhatian terhadap orang lain. Tapi juga perhatian terhadap dirinya sendiri. Hati nurani terlanjur ditutup rap[at-rapat untuk menjauhkan diri melakukan suatu usaha dan kepedulian.
Banyak hal yang kita lakukan didasari kepentingan pribadi. Kepedulian yang sudah lapuk menjadikan bangsa ini semakin tidak terarah. Setiap tindakan dan kebijakn pemerintah selain dilatari sebagai kewajiban pemerintah kepada masyarakat tetapi juga sebagai kamuflase untuk kepentingan golongan ataupun pribadi.
Banyak juga diantara generasi muda yang sudah tidak peduli lagi bagaim,ana bangsa ini akan diarahkan. Yang mereka tahu hanyalah bangsa ini tengah dikelola oleh orang-orang yang mengerti atau dengan ahlinya. Dan Hak merekalah yang mereka utamakan. Hak hidup dan untuk mendapat hiburan. JUST IT??????

Tidak ada komentar: