Senin, 05 Oktober 2009

Jika Terjadi Gempa Bumi

Penyebab Terjadinya Gempa Bumi
1. Proses tektonik akibat pergerakan kulit/lempeng bumi
2. Aktivitas sesar di permukaan bumi
3. Pergerakan geomorfologi secara lokal, contohnya terjadi runtuhan tanah
4. Aktivitas gunung api
5. Ledakan nuklir

Mekanisme perusakan terjadi karena energi getaran gempa dirambatkan keseluruh bagian bumi. Di permukaan bumi, getaran tersebut dapatmenyebabkan kerusakan dan runtuhnya bangunan sehingga dapat menimbulkankorban jiwa. Getaran gempa juga dapat memicu terjadinya tanah longsor,runtuhan batuan, dan kerusakan tanah lainnya yang merusak permukimanpenduduk. Gempa bumi juga menyebabkan bencana ikutan berupa kebakaran,kecelakaan industri dan transportasi serta banjir akibat runtuhnyabendungan maupun tanggul penahan lainnya.(sumber : www.basarnas.go.id)

Gejala dan Peringatan Dini
� Kejadian mendadak/secara tiba-tiba
� Belum ada metode pendugaan secara akurat

Tips Penanganan Jika Terjadi Gempa Bumi
Jika gempa bumi menguncang secara tiba-tiba, berikut ini 10 petunjuk yang dapat dijadikan pegangan di manapun anda berada.
� Di dalam rumah
Getaran akan terasa beberapa saat. Selama jangka waktu itu, andaharus mengupayakan keselamatan diri anda dan keluarga anda. Masuklah kebawah meja untuk melindungi tubuh anda dari jatuhan benda-benda. Jikaanda tidak memiliki meja, lindungi kepala anda dengan bantal.
Jika anda sedang menyalakan kompor, maka matikan segera untuk mencegah terjadinya kebakaran.

� Di sekolah
Berlindunglah di bawah kolong meja, lindungi kepala dengan tas ataubuku, jangan panik, jika gempa mereda keluarlah berurutan mulai darijarak yang terjauh ke pintu, carilah tempat lapang, jangan berdiridekat gedung, tiang dan pohon.

� Di luar rumah
Lindungi kepada anda dan hindari benda-benda berbahaya. Di daerahperkantoran atau kawasan industri, bahaya bisa muncul dari jatuhnyakaca-kaca dan papan-papan reklame. Lindungi kepala anda denganmenggunakan tangan, tas atau apapun yang anda bawa.

� Di gedung, mall, bioskop, dan lantai dasar mall
Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan. Ikuti semua petunjuk dari petugas atau satpam.

� Di dalam lift
Jangan menggunakan lift saat terjadi gempa bumi atau kebakaran. Jikaanda merasakan getaran gempa bumi saat berada di dalam lift, makatekanlah semua tombol. Ketika lift berhenti, keluarlah, lihatkeamanannya dan mengungsilah. Jika anda terjebak dalam lift, hubungimanajer gedung dengan menggunakan interphone jika tersedia.

� Di kereta api
Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga anda tidak akan terjatuhseandainya kereta dihentikan secara mendadak. Bersikap tenanglahmengikuti penjelasan dari petugas kereta. Salah mengerti terhadapinformasi petugas kereta atau stasiun akan mengakibatkan kepanikan.

� Di dalam mobil
Saat terjadi gempa bumi besar, anda akan merasa seakan-akan roda mobilanda gundul. Anda akan kehilangan kontrol terhadap mobil dan susahmengendalikannya. Jauhi persimpangan, pinggirkan mobil anda di kirijalan dan berhentilah. Ikuti instruksi dari radio mobil. Jika harusmengungsi maka keluarlah dari mobil, biarkan mobil tak terkunci.

� Di gunung/pantai
Ada kemungkinan longsor terjadi dari atas gunung. Menjauhlah langsungke tempat aman. Di pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami. Jikaanda merasakan getaran dan tanda-tanda tsunami tampak, cepatlahmengungsi ke dataran yang tinggi.

� Beri pertolongan
Sudah dapat diramalkan bahwa banyak orang akan cedera saat terjadigempa bumi besar. Karena petugas kesehatan dari rumah-rumah sakit akanmengalami kesulitan datang ke tempat kejadian, maka bersiaplahmemberikan pertolongan pertama kepada orang-orang yang berada disekitar anda.

� Dengarkan informasi
Saat gempa bumi besar terjadi, masyarakat terpukul kejiwaannya. Untukmencegah kepanikan, penting sekali setiap orang bersikap tenang danbertindaklah sesuai dengan informasi yang benar. Anda dapat memperolehinformasi yag benar dari pihak yang berwenang atau polisi. Janganbertindak karena informasi orang yang tidak jelas.

Strategi Mitigasi dan Upaya Pengurangan Bencana Gempa Bumi
1. Harus dibangun dengan konstruksi tahan getaran/gempa khususnya di daerah rawan gempa.
2. Perkuatan bangunan dengan mengikuti standar kualitas bangunan.
3. Pembangunan fasilitas umum dengan standar kualitas yang tinggi.
4. Perkuatan bangunan-bangunan vital yang telah ada.
5. Rencanakan penempatan pemukiman untuk mengurangi tingkat kepadatan hunian di daerah rawan gempa bumi.
6. Zonasi daerah rawan gempa bumi dan pengaturan penggunaan lahan.
7. Pendidikan dan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya gempabumi dan cara - cara penyelamatan diri jika terjadi gempa bumi.
8. Ikut serta dalam pelatihan program upaya penyelamatan, kewaspadaanmasyarakat terhadap gempa bumi, pelatihan pemadam kebakaran danpertolongan pertama.
9. Persiapan alat pemadam kebakaran, peralatan penggalian, dan peralatan perlindungan masyarakat lainnya.
10. Rencana kontinjensi/kedaruratan untuk melatih anggota keluarga dalam menghadapi gempa bumi.
11. Pembentukan kelompok aksi penyelamatan bencana dengan pelatihan pemadaman kebakaran dan pertolongan pertama.
12. Persiapan alat pemadam kebakaran, peralatan penggalian, dan peralatan perlindungan masyarakat lainnya.
13. Rencana kontinjensi/kedaruratan untuk melatih anggota keluarga dalam menghadapi gempa bumi.
Info Lainnya disini

Tidak ada komentar: