Senin, 03 Januari 2011

Ini Untuk Kedua Orang Tua Saya dan Anak2 saya kelak

Bapak dan Ibu teriring kasih dari ananda disini.. Beribu dosa yang kubuat tak melunturkan rasa sayangmu padaku.. Beribu permintaan yang kubuat tak melunturkan jerih payahmu.. Kemarin beberapa tahun yang lalu,aku ingin sekali barang mewah itu bertengger disaku bajuku.. Hape tercanggih minggu itu..Alamak ingin sekali aku memilikinya..apa daya ku tak kunjung proposal Hape itu di acc.. beberapa hari setelah itu,komputerku ngadat..lagi2 laptop idaman menggoda hatiku.. Lagi2 barang itu tak kunjung proposalnya teracc.. Mungkin kadang terselip rasa iri ketika orang lain bisa memilikinya.. Apa dayaku,aku tak bisa memiliki barang itu.. Lagi2 aku tak sanggup meminta kepada orang tuaku barang semahal itu.. Alasannya mungkin bisa dimengerti untuk skripsi sebagian orang bilang... aku hanya bisa menelan ludah ketika banyak berjejer mahasiswa bertengger dengan laptop berbagai merk didepan dekanat kampusku..hotspot-an katanya sie.. waktu berjalan aku bahkan lupa dengan permintaan ku akan lapotop dan HP..
Skripsiku semakin diujung tongkat,rasa takut mencekramku seakan harga mati "LULUS"
dengen terseret2 terserat2 biaya pembuatan skripsi mulai dari penelitian di luar kota Bandung hingga uang saku makin menipis..
Tak tega juga rasanya meminta setiap minggu pada orang tuaku..
Mungkin juga disana mereka sedang kesulitan..

Dengan berbagai hambatan alhamdullilah kitab sakti mandraguna "SKRIPSI " sebutannya berakhir dengan bahagia tepat di tanggal 2 Februari 2009..Perjuangan tanpa lelahku.
Kabar itu kusampaikan kepada mereka kedua malaikatku.."S.IP kini gelarku pak,bu!"
tertawa senang mereka diujung sana..

Puncak kebahagian adalah WISUDA..dimana orang tua melihat hasil didikan mereka berjalan anggun diatas panggung tersebut namanya "RENY ADIASTIANI"
atau ketika sebuket bunga di izinkan aku untuk memberinya kepada orang tua didepan ratusan wisudawan dan orang tuanya ..
sungguh tangisan bahagia orang tua sangat membawa ketenangan dan kedamaian untuk segala kekuatanku meraih masa depan..

Tangisan bahagia orang tua adalah obat mujarab ketika aku harus menghadapi cobaan..
aku tak lagi ingin merengek..
Banyak mereka yang kecewa atas tindakan orang tua mereka yang tidak adil..
Tapi tidak sepantasnya seorang anak kecewa terhadap orang tuanya
ataupun sebaliknya seorang orang tua kecewa terhadap anak2nya..
Karena keduanya memiliki keterkaitan ladang amal yang sungguh tak ternilai besarnya..

Sudahkah kita menghargai jerih payah kedua orang tua kita?
Sudahkah kita memberikan yang terbaik untuk orang tua kita?
Taukah kamu setiap malam orang tua cemas akan masa depanmu?
Taukah kamu mereka tidak menolak keinginan dan permintaan kita?
Tapi apakah kamu tahu seberapa besarnya mereka tertekan untuk menjadikan kita manusia berguna?

Doa dan sayang kalian adalah harapan untuk hari tua mereka..............

Tidak ada komentar: